Sabtu, 22 Oktober 2016

Niat Cari Duit Online ? Jangan Pakai Hosting Gratisan !


Beberapa waktu yang lalu, saya banyak menghabiskan waktu saya untuk menyelesaikan project yang benar-benar project serius pertama saya. Ya, saya akui, selama beberapa tahun, belum satupun koding saya dikerjakan dengan serius. Cuma buat main-main.

Sebenarnya niat saya cukup kuat saat itu, namun keraguan itu masih tetap ada. Sayapun mengikuti keraguan tersebut, dan itu membuat saya memilih hosting gratisan dari h*******r.c*.i*. Pikir saya, harga domain yang tinggi sebagai modal sepertinya tak perlu dibebani lagi dengan biaya sewa hosting.

Selang beberapa hari, saya mulai optimis untuk membelikan domain TLD dengan tetap bergantung pada hosting gratisan. Dengan pengunjung yang sangat fluktuatif, tentu merogoh kocek tidaklah terlalu sulit. Tapi, ketika rencana membeli domain di esok hari itu sudah benar-benar kuat, ABRA KADABRA. Your account has been suspended. Alasannya, website saya sudah lebih dari 32 kali memakai resource CPU tidak wajar. Hah?
Alasan yang yang tak masuk akal, kalau pakai CMS wordpress sih masih mungkin. Lha ini? cuma template sendiri yang size nya gak sampai 50 KB. Tapi, setelah saya lihat spec lengkap hostingnya; ada benarnya juga sih. What? RAM nya cuma 256 MB?. Pelajaran baru: lihat spec komputer, terutama pada RAM nya.

Sayapun frustasi, apalagi hanya karena pekerjaan ini, saya harus menghilang dari dunia kampus lebih dari sebulan; di saat yang bersamaan, saya nekat tidak mengerjakan laporan PKL, saat semua rombongan kelompok telah sampai di bab 4-5. WTF. Astaghfirullah..

Sayapun konsultasi dengan teman-teman dari grup PHP Indonesia. Ternyata tidak banyak yang bernasib sama sepeti saya. Gundah, tidak ada teman curhat pula. Hahaha..
Beberapa saat kemudian, ada member yang menyarankan salah satu hosting, yang katanya murah. Saya lihat, 10.000 per bulan.
"Ini sih standar", pikir saya yang waktu itu masih berpikir bahwa kontrak minimum sewa hosting minimum satu semester untuk harga rentang standar dan 1 tahun untuk rentang harga sewa yang murah. Tapi ternyata saya salah, di r***c***rs******n ini, saya bisa menyewa minimal satu bulan saja; padahal rentang harga sewa disini menurut saya relatif murah. Apalagi ditambah dengan tawaran unlimited bandwith dan space-nya.

Sayapun kembali optimis. Saya hancurkan gundah saya, dan memutuskan untuk menyewa hosting. Em, sewa 3 bulan dulu lah. Keraguan itu masih tetap ada, tapi setidaknya saya sudah sedikit berani berkorban saat kehancuran itu telah terjadi. Puitis amat, yah...

So, bagi teman-teman, jika memang serius memanfaatkan website untuk mencari profit; jangan gunakan website gratisan, ya. Lihat saja di Google, ternyata sudah banyak korban yang telah tergiur dengan tawaran hosting gratisan. Semuanya berakhir sama, SUSPENDED.
Load disqus comments

0 comments