Sabtu, 06 Desember 2014

Cara Membuat Swap Space di Linux Tanpa Membuat Partisi


Di Windows dikenal sebutan page file, yaitu file yang berperan membantu membuat memori virtual  tambahan. Sementara di Linux, umumnya dikenal sebagai swap partition. Di Linux kita harus mengorbankan sebuah partisi untuk membuat virtual memory. Hal ini berdampak pada berkurangnya jumlah partisi yang bisa diakses. Sebagian besar Linux masih menggunakan metode partisi konvensional yang hanya memperbolehkan pembuatan maksimal 4 partisi, sehingga jika kita menginstall Linux secara dual boot, kita hanya mempunyai 1 partisi tersisa untuk bisa diakses dari Windows ataupun Linux.
Bagaimana menyediakan swap space tanpa harus mengorbankan partisi?
Caranya gampang, ikuti langkah berikut:

1. Perintah ini membuat file berukuran 512 MB (1024 x 500000 byte) dengan nama 'swap1'. Jika ingin ukuran lain, cukup ubah nilai count menjadi lebih besar gan..
sudo dd if=/dev/zero of=/swap1 bs=1024 count=500000

2. Amankan file, agar tidak isa dihapus secara sembarangan. Caranya adalah dengan mengganti owner dan group dari file 'swap1' menjadi milik root. Lakukan dengan perintah berikut:
sudo chown root:root /swap1

3. Buat file sebagai swap area yang valid dengan menjalankan perintah berikut.
sudo mkswap /swap1

4. Aktifkan swap dengan mengetikkan perintah berikut.
sudo swapon /swap1

5. Aktifkan swap otomatis saat boot?
Swap yang dibuat manual dari file tidak bisa aktif secara otomatis, untuk mengaktifkannya, buka file '/etc/fstab' dengan teks editor sebagai root,
misalnya dengan gedit atau juga bisa leafpad : sudo gedit /etc/fstab
Sisipkan kode berikut, lalu simpan file :
/swap1 none swap sw 0 0


Selamat mencoba :)

Oiya, untuk memeriksa, anda bisa menggunakan system monitor atau dengan mengetik perintah 'free -m'. Jika ada kata 'swap' dalam list, maka swap sudah aktif.


Load disqus comments

0 comments