Jumat, 11 April 2014

I Love OpenSuSE :)


Kemarin saya sempat bingung download distro apa. Saya ragu dengan Linux Mint, Ubuntu dan Debian versi baru. Sebelum ini saya sudah pernah menginstall distro-distro tersebut, akan tetapi saya mendapatkan beberapa bug yang sepertinya menjadi ciri khas mereka. Sejauh yang saya lihat di Distrowatch, ketiga distro tersebut akhir-akhir ini selalu berada di urutan teratas, akan tetapi saya masih tetap meragukan mereka.

Pengalaman saya install Ubuntu, semua packages terinstall dengan baik, tampilannya juga oke. Tapi yang saya tidak sukai, setelah menginstall beberapa macam package, beberapa hari kemudian akan muncul pesan error setiap startup. Meskipun bukan berarti sistem rusak, ini terasa mengganggu bagi saya. Masalah lain adalah pengaturan brightness. Walaupun diatur berulang-ulang, tetap saja akan kembali ke brightness semula ketika startup.

Linux Mint oke juga sih. Sebelum menginstall distro ini saya punya pendapat bahwa distro yang diturunkan dari distro yang diturunkan dari distro :D kelihatannya akan lebih mudah bug. Dan, ternyata pendapat saya ini tidak meleset, saya mengalami permasalahan saat instalasi package saat pertama kali mengunakan Linux Mint. Hmmm, padahal belum dibuat apa-apa, tapi sudah bikin kesal.
Selanjutnya Debian. saya menginstall Debian karena banyak yang bilang distro ini adalah yang paling stabil. Secara, saya juga tahu proyeknya juga telah dimulai sejak lama sekali. Huh, tapi ternyata sama saja. Saya memiliki masalah wifi. wireless cardnya tidak bisa terdetksi, padahal saya menginstall versi debian yang paling baru lho. Masalah lain, saya tidak bisa melakukan klik dengan sentuhan pada touchpad, saya harus main klik setiap startup. Meskipun sudah diatur di system settingsnya, setiap startup kembali lagi. Males banget deh...

Nah setelah melihat pengalaman-pengalaman tadi, saya berusaha berpikir keras sebelum memilih distro yang teapt bag saya. Di luar sana ada distro yang stabil tapi tampilannya bagus, ada juga yang tampilannya bagus tapi tak stabil dan ada pula yang dua-duanya atau bukan keduanya :p

Saya memutuskan untuk mencari distro yang bagus sekaligus stabil. Untuk mendapatkan pilihan yang tepat, saya melihat distrowatch. Diantara urutan 1 - 10, saya sibuk mengintrospeksi masing-masing distro untuk melihat kriteria yang cocok dengan keinginan saya. Dari pengamatan ini saya mengambil Fedora 20 dan OpenSuSE 13.1 sebagai bahan pertimbangan. Setelah lama mempertimbangkan, akhirnya saya memilih OpenSuSE 13.1 :)

Itulah awal mula saya memakai OpenSuSE, tepatnya OpenSuSE 13.1 dengan desktop KDE :)

Saya akui tampilan OpenSuSE mulai dari awal(boot) sampai akhir(shutdown) bagus sekali. Saat itu saya belum menemukan bugs. Tapi besoknya, saya menemukan bugs baru, yaitu masalah repository, jadi saya tidak bisa mendownload aplikasi baru :'(
Detail errornya saya lupa, tapi yang jelas ada pesan kira-kira seperti ini :"file '/repodata/repomd.xml' not found on medium"

Hmm, sama seperti pengalaman memakai LinuxMint, kalau begini ceritanya. Saya berpikir-pikir, kenapa saya harus mendownload ISO 4GB kalau hasilnya seperti ini? :v
Karena saya tidak ingin perjuangan saya sia-sia, akhirnya saya mencoba browsing di seluruh penjuru Google :v
Dan akhirnya saya nemu solusi seperti yang dibahas pada thread di bawah ini :
http://forums.opensuse.org/showthread.php/492052-file-repodata-repomd-xml-not-found-on-medium
Mungkin teman-teman yang punya masalah sama seperti saya bisa mengikuti thread itu. :)
bagaimana selanjutnya? Jujur saja, sampai saat ini saya tidak menemukan bugs lain, bahkan saya menemukan banyak hal yang tidak dimiliki oleh distro lain. Yang paling saya sukai, disini ada tema yang lengkap sekali, baik tema ataupun plugin bisa download langsung melalui desktop. Konfigurasi lengkap dan lebih mudah dibandingkan distro lain yang pernah saya coba sebelumnya. Proses konfigurasi yang biasanya memerlukan terminal atau melalui aplikasi eksternal tidak lagi saya temui disini. Selain itu hampir semua aplikasi yang kita butuhkan sudah tersedia disini. Saya rasa, pihak OpenSuSE lebih mengedepankan desktop dibanding sistem, jadi tampilan OpenSuSE terlihat sempurna :D

Bagaimana dengan anda? Apakah anda juga tertarik memakai OpenSuSE atau justru sudah lebih dahulu memakai OpenSuSE daripada saya? :v
Load disqus comments

2 comments