Senin, 05 Maret 2018

Cara Menggunakan Git Untuk Pemula


Kalau kita ingin mengerjakan proyek secara berkelompok, wajib hukumnya mengetahui software version control system. Contoh dari software version control system adalah github, bitbucket, snowy evening, dan masih banyak lagi. Memang sih, kebanyakan sistem ini dipakai di lingkungan yang programmernya terpisah antara jarak dan waktu ---kayak aku dan kamu :3 --- . Tapi, sebagai programmer, coba deh sekali-kali untuk merasakan setidaknya sekali dalam hidup di dunia. Karena banyak manfaat yang akan didapat dengan git ini. Hehehe.

Git adalah version control system yang pada dasarnya digunakan para developer untuk mengembangkan software secara bersama-bersama. Git ini sebenernya memudahkan programmer untuk mengetahui perubahan source codenya daripada harus membuat file baru. Selain itu, dengan git kita tak perlu khawatir code yang kita kerjakan bentrok, karena setiap developer bisa membuat branch sebagai workspacenya.Fitur yang tak kalah keren lagi, pada git kita bisa memberi komentar pada source code yang telah ditambah/diubah, hal ini mempermudah developer lain untuk tahu  kendala apa yang dialami developer lain.

Dalam tulisan singkat ini, akan dibahas, bagaimana cara menggunakan perintah git.


Di Ubuntu dan Mint, Git bisa diinstall dengan apt-get install git. Di sebagian besar distro lain, nama package Git juga sama kok : git.

Sebagai eksperimen, pertama-tama, buat repository baru dari akun GitHub anda (jika ingin pakai github). Ikuti saja langkahnya.


Sekarang, mulai buat repository di local. Masuk ke folder di mana file proyek akan anda simpan dan ubah.

cd ~/Projects/JauraKernel

Remote : server yang menyimpan file proyek
Local : komputer milik sendiri


Lalu inisialisasi git untuk membuat konfigurasi repository baru atau menggunakan konfigurasi yang sudah ada pada folder proyek tersebut.

git init

Sekarang, kita harus menambah remote repository yang nantinya, semua file akan disinkronkan dengan isi folder proyek. Jika sebelumnya sudah, ini bisa dilewati.

Simpan info username dan email anda. Natinya, info ini akan disertakan saat anda melakukan commit. Gampangannya, commit itu istilah untuk mengatakan kalau kita sudah fix atau yakin untuk menyimpan proyek ke remote.

git config --global user.name "irvanherz"
git config --global user.email "irvan.herz@gmail.com


Lanjutkan dengan menambah link remote server Git yang kita pakai.

git remote add origin <server>


Jika anda menggunakan github, argumen server bisa diperoleh dari link fork ata download.

Nanti anda juga bisa melihat list remote repository dengan perintah

git remote -v

Sekarang, sinkronkan local repository dengan file dari remote repository.

git pull
atau
git merge <branchname>

Oke, sekarang buat file-file baru di local repository (komputer anda sendiri). Tentunya, harus di folder awal baru saya kita cd dan sudah diinisialisasikan konfigurasi git nya barusan.

Setelah selesai membuat proyek atau selesai membuat perubahan dari local repository(entah itu mengubah source, mengganti nama, menghapus file, ...); maka kita harus beritahu git dulu sebelum mulai menyinkronkannya ke remote repository. Cara termudahnya adalah dengan command

git add --all

Anda juga bisa menggunakan perintah git status, sebelum atau sesudah menuliskan command, untuk melihat detail perubahan di local repository. Apabila ternyata menyadari kesalahan saat melihat status keterangan file yang barusan di-add, kita bisa me-reset list tersebut juga:

git reset


Perintah sebelumnya, git add --all, digunakan untuk secara otomatis menambahkan semua file baru, file yang baru termodifikasi, info file yang terhapus dalam lokal. Ditambahkan kemana? ditambahkan ke daftar file yang siap commit dan disinkronkan ke remote repository. Jika anda hanya ingin mengirim salah satu file saja gunakan :

git add /path/to/file

Jika anda sudah yakin dan siap menyimpan perubahan ke remote, saat itulah anda melakukan commit. Commit tidak akan langsung mengirim ke remote, tapi perintah commit bisa diibaratkan seperti kontrak tertulis untuk pengiriman barang. Kontrak dan barang masih di depan kita sebelum kita menjalankan perintah push.

git commit -m "Commit message"

Proses pengiriman ke remote sebenarnya adalah saat perintah push dijalankan. Perintah push diketik sebagai berikut:

git push origin <branchname>

Kalau di guthub, sebenarnya repository kita akan memiliki satu buah branch utama, yaitu bernama "master".

Sampai di sini saja yang kita harus pelajari untuk membuat proyek yang sinkron dengan remote git server, ya.

Kalau sudah terbiasa dengan seluruh command di atas, nanti kita juga boleh mulai belajar mengenai project branch, terutama kalau yang mengerjakan project sudah mulai banyak. Setelah beberapa kali melakukan perubahan pada proyek, membuka branch baru bisa dilakukan. Saat kita membuat branch baru, ibaratnya proyek kita adalah buku, dan branch baru adalah salinannya yang sama persis. Keduanya bisa diubah secara terpisah tanpa mempengaruhi branch lain. Misalnya semenjak muncul si B, dia mau tulisannya beda sama si A, maunya pakai font Times New Roman. Kemudian, muncul si C, D, E sampai Z yang sukanya nulis. Mereka ada yang setuju sama konsep font si A dan beberapa setuju sama konsep si B. Semuanya bisa nulis.

Tapi, karena si A adalah koordinatornya, dia yang berhak menentukan bagaimana perkembangan proyek. Dua branch tersebut sama sama tumbuh bersama, halaman kedua buku semakin tebal meski isinya beda-beda. Di sini si A, berhak menggunakan tulisan dari branch B untuk digunakan ke branch A (utama), ataupun sebaliknya. Nanti dia juga berhak menentukan branch mana yang akan dirilis ke publik.
Load disqus comments

0 comments