Selasa, 10 Januari 2017

Waduh, Mikrokontroler Rusak Gara-Gara Fuse Bit Salah

Kalau diingat-ingat, kira-kira sudah setahun tak bereksperimen dengan yang namanya mikrokontroler. Sekalinya kembali, rasanya agak berbeda. Kali ini, saya ada di lingkungan Linux, semua terasa gelap; tidak ada IDE, tidak ada pula program GUI untuk mempermudah downloading. Jadi, kini saya hanya bermodal Geany yang harus saya anggap sebagai IDE, sebuah terminal dan  tidak lupa avrdude untuk mendownload program ke mikrokontroler. Ketik kodenya masih terasa mendingan karena geany, sisanya saya harus berurusan dengan terminal untuk menjalani kompilasi, linking hingga mendownload hasilnya ke mikrokontroler.
atmega8a-pu

Eksperimen pertama dan terakhir saya sebelum ini adalah mengedip-ngedipkan led. Cukup keren untuk membuat saya terkagum-kagum saat itu. Selanjutnya saya tak tahu harus apa lagi, harga komponen mahal, bertepatan pula dengan masa liburan. Jadi saat itu saya berada di kampung halaman yang jauh dari toko elektronik yang menjual komponen pendukung proyek mikrokontroler. Awalnya tidak sabar menunggu liburan berakhir, tapi pas sampai di kost-an kembali, ternyata sudah males main mikrokontrolernya. :3

Untungnya, sekarang semangat saya sudah kembali. Jadi tidak sia-sia saya beli mikrokontroler. Eksperiman yang akan saya lakukan sekarang adalah mencoba berkomunikasi melalui USB to TTL yang terhubung mikrokontroler dengan USART. Karena hasilnya gak jelas alias error, saya coba cari tahu penyebab kesalahannya di google. Dari sekian jurus jitu yang diajarkannya, tak ada satupun yang berhasil. Sampai akhirnya ada satu jurus yang mengatakan bahwa saya perlu mengubah frekuensi ke atas 1 MHz.

Selama ini, saya menggunakan clock internal mikrokontroler yang berjalan dengan frekuensi 1 MHz. Kebetulan, mikrokontroler saya sudah terhubung dengan kristal 8 MHz, jadi harus mengatur agar fuse bit menginstruksikan mikrokontroler agar menggunakan kristal ini. Di Linux terasa beda, alatnya lengkap sih, tapi semua serba lewat terminal.

Mengubah fuse bit dari terminal dengan avrdude gampang-gampang susah. Konfigurasi fuse bit yang diinginkan harus diketik dalam bentuk angka. Sama sekali tidak ada bantuan untuk memodifikasi konfigurasi clock source di fuse bit ini.

Entah karena saya salah mengetik angka konfigurasi, atau mungkin salah memahami penjelasan fuse bit dari technical documentation, akibatnya saya sama sekali tak menduga. Mikrokontroler saya sekarang benar-benar tidak bisa digunakan. Awalnya saya pikir ada kabel yang lepas. Setelah saya periiksa, eh, normal-normal saja. Dan ternyata, hasil penelusuran saya mengatakan dengan jelas bahwa kesalahan fuse bit dapat membuat riwayat mikrokontroler kita tamat :v

Conclussions
Mungkin saya harus sedikit berpesan untuk pemula seperti saya. Sebelum terlambat, ingat-ingat tulisan dalam postingan ini. Sumpah. Jika anda salah memasukkan konfigurasi fuse bit, mikrokontroler anda mungkin tidak dapat bekerja dengan baik. Yang paling fatal, ya, seperti pengalaman saya ini. -_-
Load disqus comments

0 comments