Setelah lama dipelajari, sudah jelas bahwa inti dari penggunaan ranking yang diterapkan mesin pencari adalah untuk membawakan informasi terbaik untuk user penjelajah internet. Sebenarnya upaya optimisasi SEO malah mengotori prinsip dari ranking itu sendiri. Harusnya link utama yang memenangkan posisi SERP adalah blogger yang benar-benar memiliki kredibilitas.
Ada banyak fakta yang sudah sering dibuktikan; dan memang jelas berpengaruh terhadap posisi situs di hasil pencarian, 2 diantaranya adalah:
- Kualitas artikel
Kalau tidak salah panjang artikel optimum yang direkomendasikan adalah 2000 kata atau lebih. Dengan volume ini, diasumsikan bahwa artikel sudah memiliki cukup informasi berbobot dan lengkap.
Selain panjang artikel, saya juga sudah meneliti dan membuktikan bahwa isi konten yang mengandung gambar ternyata juga lebih disukai mesin pencari.
- Backlink
Link yang ditaut dari luar dapat mencerminkan reputasi situs kita. Karena banyaknya link luar menunjukkan bahwa situs kita dipercaya oleh banyak situs lain. Faktor ini rupanya banyak dicemari oleh banyak pihak. Harusnya jumlah backlink ini harus bisatummbuh secara alami oleh keberadaan artikel yang berkualitas. Nyatanya, backlink masih dibangun dengan cara yang salah; misalnya spamming.
Tentu tidak mengherankan mengapa Google sering merevisi algoritma mesin pencarinya. Sudah jelas mereka tahu bagaimana berjalannya fakta di lapangan. Salah satu hal yang baru-baru ini saya pelajari adalah bahwa frekuensi update artikel berpengaruh terhadap reputasi situs di mata mesin pencari.
Saya serius, meski ini belum banyak di bahas, saya membuktikan sendiri hipotesis tersebut secara tidak sengaja. Bahkan, hukuman untuk situs yang malas bukan hanya stagnan di posisi sebelumnya. Tak main-main, posisi salah satu situs yang saya kelola bisa anjlok drastis. Padahal situs ini belum lama saya kembangkan. Karena ketimpangan dan harus mengurusi situs lain, terabaikanlah sudah. Dari yang awalnya UV puluhan, kini bisalah dihitung dengan jari tangan.
0 comments