Pengalaman pertama sering kali adalah merupakan pengalaman yang paling mendebarkan. Tak jarang, kita akan melakukan kesalahan di kesempatan ini. Walau begitu, pengalaman ini tentu saja tidak akan menjadi hal yang berharga jika belum lengkap dengan kesalahan.
Sudah 4 bulan lebih saya menunggu surat berisi kode verifikasi PIN (disebut juga surat cinta) dari AdSense. Tapi setelah melakukan 3 kali permintaan pengiriman, surat tak kunjung sampai di tangan. Hati saya jadi gusar dan pikiran saya terus saja ingin menyalahkan tukang pos.
Sekitar 1 bulan lalu, saya juga sempat mendatangi kantor pos terdekat, mungkin saja hal ini bisa dipertanyakan kepada petugas di sana. Tapi kisah saya ternyata berakhir sama seperti publisher AdSense Indonesia yang lain. Yap, petugas meminta nomor resi pengiriman. Karena Google sama sekali tidak memberikan clue mengenai ini, terpaksa saya harus pulang ke rumah dengan tangan hampa.
Untungnya ini bulan liburan. Setiap hari, saya bisa siaga di kampung halaman, menunggu surat terakhir (replacement PIN) yang belum lama ini saya minta. Tapi rupanya tak kunjung datang, meski batas 4 bulan sudah terlewati. Saya harus mulai bersabar, karena revenue bulan ini harus mulai terhenti sementara pada detik itu juga. Ini adalah hari terakhir toleransi yang diberikan Google AdSense.
Sayapun memutuskan untuk melakkukan verifikasi AdSense saya dengan ID card/kartu identitas. Dengan cara ini, kita cukup mengirimkan scan bukti identitas. Kartu ini bisa berupa SIM, KTP atau paspor. Katanya, cara ini hanya bisa dilakukan jika sudah lewat 4 bulan.
Ternyata, masalah tidak sampai di situ. Saat saya klik link "formulir ini" / "this form", saya malah dialihkan ke halaman PIN troubleshooter.
Bukan hanya sekali atau dua kali; sampai lewat satu minggu pun saya belum bisa mendapatkan halaman untuk verifikasi ID card, seperti yang saya harap. Akhirnya saya pasrah, berharap agar pak pos datang membawa surat cinta, sebelum akun saya benar-benar kena banned.
Dua minggu belalu, tapi yang dinanti tak kunjung datang. Saya kembali berusaha melakukan verifikasi ID card.
Ulala... ternyata muncul juga halaman verifikasi yang sudah lama dinanti. Dengan semangat, saya mengisikan form dengan teliti, disertai berkas scan KTP yang sudah sedari lama saya siapkan.
Rasanya tidak sabar menunggu akun ini terverifikasi, dan pundi-pundi dolar kembali mengalir ke dompet saya. Dan, kali ini keberuntungan mulai berpihak. Belum genap 1 hari menunggu hasilnya, sebuah email berisi kabar bahagia melayang dan segera mendarat cepat di kotak masuk.
Sudah 4 bulan lebih saya menunggu surat berisi kode verifikasi PIN (disebut juga surat cinta) dari AdSense. Tapi setelah melakukan 3 kali permintaan pengiriman, surat tak kunjung sampai di tangan. Hati saya jadi gusar dan pikiran saya terus saja ingin menyalahkan tukang pos.
Sekitar 1 bulan lalu, saya juga sempat mendatangi kantor pos terdekat, mungkin saja hal ini bisa dipertanyakan kepada petugas di sana. Tapi kisah saya ternyata berakhir sama seperti publisher AdSense Indonesia yang lain. Yap, petugas meminta nomor resi pengiriman. Karena Google sama sekali tidak memberikan clue mengenai ini, terpaksa saya harus pulang ke rumah dengan tangan hampa.
Untungnya ini bulan liburan. Setiap hari, saya bisa siaga di kampung halaman, menunggu surat terakhir (replacement PIN) yang belum lama ini saya minta. Tapi rupanya tak kunjung datang, meski batas 4 bulan sudah terlewati. Saya harus mulai bersabar, karena revenue bulan ini harus mulai terhenti sementara pada detik itu juga. Ini adalah hari terakhir toleransi yang diberikan Google AdSense.
Sayapun memutuskan untuk melakkukan verifikasi AdSense saya dengan ID card/kartu identitas. Dengan cara ini, kita cukup mengirimkan scan bukti identitas. Kartu ini bisa berupa SIM, KTP atau paspor. Katanya, cara ini hanya bisa dilakukan jika sudah lewat 4 bulan.
Ternyata, masalah tidak sampai di situ. Saat saya klik link "formulir ini" / "this form", saya malah dialihkan ke halaman PIN troubleshooter.
Bukan hanya sekali atau dua kali; sampai lewat satu minggu pun saya belum bisa mendapatkan halaman untuk verifikasi ID card, seperti yang saya harap. Akhirnya saya pasrah, berharap agar pak pos datang membawa surat cinta, sebelum akun saya benar-benar kena banned.
Dua minggu belalu, tapi yang dinanti tak kunjung datang. Saya kembali berusaha melakukan verifikasi ID card.
Ulala... ternyata muncul juga halaman verifikasi yang sudah lama dinanti. Dengan semangat, saya mengisikan form dengan teliti, disertai berkas scan KTP yang sudah sedari lama saya siapkan.
Rasanya tidak sabar menunggu akun ini terverifikasi, dan pundi-pundi dolar kembali mengalir ke dompet saya. Dan, kali ini keberuntungan mulai berpihak. Belum genap 1 hari menunggu hasilnya, sebuah email berisi kabar bahagia melayang dan segera mendarat cepat di kotak masuk.
0 comments